Bagian 10: Penjual Ubi Voda Abdal tampak mengendap di pekarangan sebuah puri megah tua. Tua tidak dalam artian kumuh. Melainkan tua dari segi histori yang menyertai rumah tersebut seiring usianya yang hampir mencapai 200 tahun. Tua namun selalu tampak cantik berkat perhiasan yang tersemat mengelilinginya berupa pekarangan yang tertata apik. Rumput jenis Peking mendominasi. Dibeberapa sudut berbagai jenis bunga warna-warni memberi kontras pada hijaunya rumput. Di bagian tengah begitu mencolok sebuah air mancur dari marmer dengan bagian atasnya berupa patung pria berjubah yang sedang memegang kapak besar. Patung tersebut merupakan patung dari Goran Hava sang Tsalut udara kelima. Dia begitu terkenal pada masanya karena mampu menumbangkan salah satu pohon di Koren dengan sekali tebasan kapak besarnya. Puri tersebut juga merupakan kediamannya yang sepeninggalnya ditempati turun temurun oleh anak cucunya. Saat ini Puri Hava dikepala rumah tanggai oleh Rapha Hava yang merupakan ayah
Bersama Mengisi Masa