Langsung ke konten utama

Tutorial Photoshop: Efek Lukisan Pada Foto

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu. Selamat siang untuk agan penikmat setia artikel Bilang Bolong. Di tengah hari yang segar ini (Alhamdulillah semalam Kota Purwakarta di guyur hujan), ane kembali mau menghadirkan sebuah artikel tutorial Photoshop.

Proyek kita hari ini adalah memberi efek lukisan pada foto alias membuat foto seakan-akan merupakan gambar lukisan. Berikut langkah-langkahnya:

Siapkan gambar yang akan dijadikan percobaan. Untuk tutorial kali ini ane pake foto mantan presiden favorit ane. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Buka gambar tersebut di Photoshop. Kemudian pilih tool Art History Brush.

Lakukan pengaturan tool tersebut sesuai gambar berikut.

Ubah tipe brush/ kuas menjadi Spatter 14px.

Gosok seluruh bagian gambar menggunakan brush tersebut.

Dengan menggunakan Dodge tool dan Burn tool, pertegas area gelap dan terang.


Pilih menu Filter > Sharpen > Smart Sharpen. Akan muncul jendela opsi baru.

Ubah Amount dan Radius sesuai selera. Atau jika binggung sesuaikan saja dengan gambar berikut. Jika sudah pas, Klik OK.

Selanjutnya, untuk membuat foto lebih tampak seperti lukisan tambahkan gambar lain yang memiliki tekstur kasar. Sebagai contoh, ane pake gambar tembok. Taruh layer gambar tersebut di atas gambar background (foto Pak SBY).

Atur blending mode-nya menjadi overlay. Dan opacity-nya diatus sesuai selera.

Sampai di sini langkah membuat lukisan ala Photoshop. Jika sudah dianggap pas, silakan Save.

Berikut hasil akhirnya.

Jika berkenan silakan dicoba. Jika ada pertanyaan silakan ajukan di kotak komentar. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Photoshop: Efek Tulisan di Kaca

Berikut ini merupakan video tutorial photoshop untuk membuat efek tulisan pada kaca berembun. Kunci dari tutorial ini adalah dari jenis font/ huruf yang digunakan. Usahakan menggunakan font jenis handwritting/ tulisan tangan. Sebagai bonus ane kasih gambar yang dipakai dalam tutorial di video tadi.

Jeplak: Bismillah, Mulai Nulis Lagih..

Mengenang masa lalu selalu berujung senyum sendiri. Ya. SENDIRI. Malam ini benar-benar sendiri seperti malam-malam sendiri sebelumnya. (Musik sedih tiba-tiba terdengar). Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi sesaat sebelum tulisan "Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi" dituliskan. Ruang kantor memang sepi tapi tak terasa sepi hingga ditulisnya "Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi". Jam segini memang sepi. Hanya orang kurang kerjaan yang masih duduk di sini. Aku salah satunya. Malam ini benar-benar kurang kerjaan. Biasanya memang tak pernah ada kerjaan. Tapi malam ini kekurangkerjaan itu lebih terasa kekurangkerjaannya. Film bajakan di situs tongkrongan tak ada yang menarik jari untuk diklik donlot. Chat di Whatsapp tak ada yang menarik. Tak ada yang ingatkan makan. Lagipula percuma. Aku sudah makan. Ku tengok Facebook, masih begitu saja. Isinya tulisan orang asing yang kuakui teman. Halaman profil iseng kubuka. Dan nostalgia pada tulisan dan gambar lama sedikit memberi seri

Kisah: Paksi Janadri di Perut Bumi (Bag. 5)

Camp, 15 Februari 2014 08.00 WIB disepakati sebagai waktu memulai penelusuran kedua. Setelah sebelumnya melewati ritual biasa semisal sarapan dan stretching. Pada pukul tersebut, Kang Agen juga telah undur diri untuk kembali ke Cimahi. Untuk selanjutnya yang menjadi mentor tentu saja Kang Ngawir Sigi. Gua Cilalay menjadi target kami di penelusuran kedua ini. Cokor bertugas sebagai leader, Kang Ngawir Sigi menjadi secondman, Peppy bagian palog, Endris dokumenter, dan Bolong menjadi cleaner. Sementara penjaga camp, Kang Dobol seorang. Lokasi Cilalay yang tak jauh dari camp tak sulit ditemukan. Mulut gua tak jauh dari jalan setapak yang biasa dilalui masyarakat sekitar. Tak heran saat melakukan persiapan kami dilalui masyarakat yang hendak beraktivitas. Adzan kembali dikumandangkan. Kali ini Bolong yang menjadi muadzin. Cokor memasang tambatan webing. Satu persatu anggota tim turun ke dalam gua. Kapur tampak dominan menghiasi dinding gua. Penelusuran gua Cilalay tak jauh berbeda dib