Langsung ke konten utama

Sejarah Dewa 19

Dewa 19 dikenal sebagai band yang mampu menghadirkan revolusi musik di tanah air. Lewat sentuhan nada-nada energik yang sesekali romantis plus lirik-lirik cinta yang ciamik dari seorang Ahmad Dhani, Dewa 19 ditasbihkan sebagai band papan atas Indonesia yang selalu mencetak lagu-lagu populer.

Kendati begitu, Dewa 19 juga dikenal kerap berganti-ganti personel. Sejumlah musisi kelas wahid negeri ini pernah mengisi formasi Dewa 19. Sebut saja Ari Lasso dan Wong Aksan. Sepanjang 1900 hingga awal millenium, Dewa 19 berhasil mencetak puluhan hits bergenre pop dan rock serta berhasil meleburkan unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad dalam setiap lagunya.

Dewa pertama kali dibentuk pada 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama keempat personelnya, yakni Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Namun, Wawan sempat keluar karena tak cocok dengan perubahan genre musik Dewa dari pop menjadi jazz seperti yang diusulkan Erwin. Nama Dewa pun diganti menjadi 'Down Beat' yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat.

Sementara Ari Lasso baru bergabung pada awal 1990-an. Ia diajak Wawan yang sempat mendirikan grup Band 'Outsider' dimana Ari Lasso menjadi vocalisnya. Baru ketika nama grup band 'Slank' berkibar, wawan mengajak Ari untuk menghidupkan kembali Dewa yang kemudian menjadi Dewa 19 karena saat usia mereka saat itu rata-rata 19 tahun.
Lewat single 'Kangen' yang ada pada album 'Dewa 19' yang diluncurkan pada 1992, nama Dewa 19 mulai dikenal publik dan lagu tersebut menjadi salah satu lagu terpopuler di era 1990-an. Bahkan album yang diproduksi Team Records itu diluar dugaan meledak dan melejitkan nama 'Dewa 19'.

Gonta-ganti personel pun mulai terjadi pasca hengkangnya Wawan pada 1994 atau bertepatan dengan dilirisnya album kedua. Pada 1995, Wong Aksan mengisi posisi Wawan sebagai penggebuk drum saat Dewa merilis album 'Terbaik-Terbaik'. Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar '150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa'. Sementara itu, single pertama Dewa 19 yang berjudul 'Cukup Siti Nurbaya' berada di peringkat 20 dalam daftar '150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa'.

Berada di puncak popularitas membuat Dewa 19 dihantam gelombang masalah. Posisi drumer sempat beberapa kali berganti, setelah Wong Aksan, Bimo Sulaksono hingga Tyo Nugros. Namun permasalahan terbesar adalah saat Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami ketergantungan berat narkoba. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19.

Ari Lasso pun terpaksa dikeluarkan dari Dewa 19 lantaran tak kunjung membaik. Kondisi tersebut sempat membuat Dewa vakum, hingga pada 30 April 2000, Once dan Tyo masuk untuk membentuk Dewa format baru yang terdiri dari Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokalis) dan Tyo Nugros (drumer).

Sayangnya, karena kesibukan dan proyek sampingan masing masing personel, Dewa 19 hanya bertahan satu dekade. Dhani sibuk mengurus management artis Republik Cinta Management, sementara Once sibuk bersolo karir. Andra sendiri membentuk band baru (meski masih berada dalam naungan RCM), Andra & The Backbone. Sedangkan Erwin memilih hengkang dan posisinya digantikan Yuke Sampurna.

Meski sempat menelurkan beberapa album yang laris manis dipasaran, album Kerajaan Cinta yang diliris pada 2007 menjadi album terakhir Dewa 19. Album ke-10 Dewa pun urung dibuat lantaran Dhani keburu membubarkan band yang sudah membesarkan namanya itu.

Daftar Album Dewa 19:
A. Album studio
1992: Dewa 19
1994: Format Masa Depan
1995: Terbaik Terbaik
1997: Pandawa Lima
2000: Bintang Lima
2002: Cintailah Cinta
2004: Laskar Cinta
2006: Republik Cinta
2007: Kerajaan Cinta

B. Album kompilasi
1999: The Best Of Dewa 19
2008: The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1
2009: The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 2

C. Album live
2004: Atas Nama Cinta I & II
2005: Dewa Live in Japan (Limited Edition)

Sumber: jaringnews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Photoshop: Efek Tulisan di Kaca

Berikut ini merupakan video tutorial photoshop untuk membuat efek tulisan pada kaca berembun. Kunci dari tutorial ini adalah dari jenis font/ huruf yang digunakan. Usahakan menggunakan font jenis handwritting/ tulisan tangan. Sebagai bonus ane kasih gambar yang dipakai dalam tutorial di video tadi.

Jeplak: Bismillah, Mulai Nulis Lagih..

Mengenang masa lalu selalu berujung senyum sendiri. Ya. SENDIRI. Malam ini benar-benar sendiri seperti malam-malam sendiri sebelumnya. (Musik sedih tiba-tiba terdengar). Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi sesaat sebelum tulisan "Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi" dituliskan. Ruang kantor memang sepi tapi tak terasa sepi hingga ditulisnya "Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi". Jam segini memang sepi. Hanya orang kurang kerjaan yang masih duduk di sini. Aku salah satunya. Malam ini benar-benar kurang kerjaan. Biasanya memang tak pernah ada kerjaan. Tapi malam ini kekurangkerjaan itu lebih terasa kekurangkerjaannya. Film bajakan di situs tongkrongan tak ada yang menarik jari untuk diklik donlot. Chat di Whatsapp tak ada yang menarik. Tak ada yang ingatkan makan. Lagipula percuma. Aku sudah makan. Ku tengok Facebook, masih begitu saja. Isinya tulisan orang asing yang kuakui teman. Halaman profil iseng kubuka. Dan nostalgia pada tulisan dan gambar lama sedikit memberi seri

Kisah: Paksi Janadri di Perut Bumi (Bag. 5)

Camp, 15 Februari 2014 08.00 WIB disepakati sebagai waktu memulai penelusuran kedua. Setelah sebelumnya melewati ritual biasa semisal sarapan dan stretching. Pada pukul tersebut, Kang Agen juga telah undur diri untuk kembali ke Cimahi. Untuk selanjutnya yang menjadi mentor tentu saja Kang Ngawir Sigi. Gua Cilalay menjadi target kami di penelusuran kedua ini. Cokor bertugas sebagai leader, Kang Ngawir Sigi menjadi secondman, Peppy bagian palog, Endris dokumenter, dan Bolong menjadi cleaner. Sementara penjaga camp, Kang Dobol seorang. Lokasi Cilalay yang tak jauh dari camp tak sulit ditemukan. Mulut gua tak jauh dari jalan setapak yang biasa dilalui masyarakat sekitar. Tak heran saat melakukan persiapan kami dilalui masyarakat yang hendak beraktivitas. Adzan kembali dikumandangkan. Kali ini Bolong yang menjadi muadzin. Cokor memasang tambatan webing. Satu persatu anggota tim turun ke dalam gua. Kapur tampak dominan menghiasi dinding gua. Penelusuran gua Cilalay tak jauh berbeda dib