Langsung ke konten utama

Kisah: Paksi Janadri di Perut Bumi (Bag. 5)

Camp, 15 Februari 2014

08.00 WIB disepakati sebagai waktu memulai penelusuran kedua. Setelah sebelumnya melewati ritual biasa semisal sarapan dan stretching. Pada pukul tersebut, Kang Agen juga telah undur diri untuk kembali ke Cimahi. Untuk selanjutnya yang menjadi mentor tentu saja Kang Ngawir Sigi.

Gua Cilalay menjadi target kami di penelusuran kedua ini. Cokor bertugas sebagai leader, Kang Ngawir Sigi menjadi secondman, Peppy bagian palog, Endris dokumenter, dan Bolong menjadi cleaner. Sementara penjaga camp, Kang Dobol seorang.

Lokasi Cilalay yang tak jauh dari camp tak sulit ditemukan. Mulut gua tak jauh dari jalan setapak yang biasa dilalui masyarakat sekitar. Tak heran saat melakukan persiapan kami dilalui masyarakat yang hendak beraktivitas.

Adzan kembali dikumandangkan. Kali ini Bolong yang menjadi muadzin. Cokor memasang tambatan webing. Satu persatu anggota tim turun ke dalam gua. Kapur tampak dominan menghiasi dinding gua.

Penelusuran gua Cilalay tak jauh berbeda dibanding gua pertama bahkan terhitung lebih mudah diawal-awal. Lorong yang tak sesempit gua Cikaracak serta faktor pengalaman dari gua pertama menjadikan penelusuran kedua lebih lancar.

Walau trek lebih mudah, namun faktor SDM cukup menghambat waktu disini. Cokor selaku pembuat lintasan disulitkan dengan instalasi webing untuk bantuan menuruni trek curam menghabiskan waktu hampir setengah jam. Faktor kurang latihan diakuinya sebagai alasan.

Jalur masih ada tanda-tanda ada. Namun peralatan yang dibawa terutama webing telah habis terpakai. Tim akhirnya sepakat mengakhiri penelusuran walau belum mentok menemukan ujung jalur. Setelah istirahat menikmati makanan ringan yang dibawa, tim kembali ke camp. Tercatat tim kembali ke camp pada pukul 11.45 WIB.

Evaluasi sebelum akhirnya istirahat hingga pukul 13.00 WIB menjadi pembuka kedatangan kami di camp. Kali ini Cokor yang kebagian “roti bakar” atas kesalahannya menghabiskan waktu saat pemasangan tali tambatan. Evaluasi berakhir dengan kesimpulan:
-    Diperlukan persiapan matang sebelum melakukan penelusuran gua
-    Kemampuan personal dan tim dalam penelusuran merupakan harga mati
-    Perhitungan peralatan dan perlengkapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jeplak: Bismillah, Mulai Nulis Lagih..

Mengenang masa lalu selalu berujung senyum sendiri. Ya. SENDIRI. Malam ini benar-benar sendiri seperti malam-malam sendiri sebelumnya. (Musik sedih tiba-tiba terdengar). Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi sesaat sebelum tulisan "Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi" dituliskan. Ruang kantor memang sepi tapi tak terasa sepi hingga ditulisnya "Ruang kantor tiba-tiba jadi sepi". Jam segini memang sepi. Hanya orang kurang kerjaan yang masih duduk di sini. Aku salah satunya. Malam ini benar-benar kurang kerjaan. Biasanya memang tak pernah ada kerjaan. Tapi malam ini kekurangkerjaan itu lebih terasa kekurangkerjaannya. Film bajakan di situs tongkrongan tak ada yang menarik jari untuk diklik donlot. Chat di Whatsapp tak ada yang menarik. Tak ada yang ingatkan makan. Lagipula percuma. Aku sudah makan. Ku tengok Facebook, masih begitu saja. Isinya tulisan orang asing yang kuakui teman. Halaman profil iseng kubuka. Dan nostalgia pada tulisan dan gambar lama sedikit memberi seri

Porto Folio: Desain Kaos 2015

Seperti awal tahun sebelumnya, di awal tahun 2016 ini ane mau ngarsipin desain-desain kaos yang ane produksi selama 2015. Baca juga Porto Folio: Desain Kaos 2014 . Berikut kaos-kaos yang ane produksi: 1. Kaos Apel Hedjo (Komunitas Anak) 2. Kaos Gebur 2 (Komunitas)   3. Kaos Oetoen Mart (Toko) 4. Kaos Fullday Pathfinders (Pramuka) 5. Kaos Paksi Janadri (Organisasi)

Tutorial Photoshop: Efek Tulisan di Kaca

Berikut ini merupakan video tutorial photoshop untuk membuat efek tulisan pada kaca berembun. Kunci dari tutorial ini adalah dari jenis font/ huruf yang digunakan. Usahakan menggunakan font jenis handwritting/ tulisan tangan. Sebagai bonus ane kasih gambar yang dipakai dalam tutorial di video tadi.